badge

Saturday 12 April 2014

TERKADANG MENJADI GURU BUKAN PILIHAN

Stelah wisuda tahun lalu 2013, ternyata saya sukses GAGAL cari kerja sampai sekarang. Mungkin rasa idealisme saya yang notabennya lulusan pendidikan mengantarkan gerbang untuk mencari pekerjaan yang tak sesuai dengan bidangnya dengan alasan cari duit yang bisa menghargai ijazah S-1. Saya mencoba kesana-kemari dari yang gagal dan tidak cocok kerja saya rasakan Penampilan Fisik memang mendukung tapi karena latarbelakang pendidikan dan IPK yang tak bagus-bagus banget mungkin jadi bahan pertimbangan HRD tidak memilih saya :-D  Saya jalanin dengan ikhlas kok :) .
Guru memang terkadang bukan suatu yang diinginkan bagi kalangan yang sekarang menempuh pendidikan di Universitas termuka atau yang sudah lulus. Alasannya sederhana, walau  PNS dan sertifikasi gajinya selangit, tapi lihat saja potret dunia guru HONORER Berapa gaji mereka? Gaji seminggu untuk 1 bulan.
Contoh saja di kota yang saya tinggal, gaji dihitung dari jam ngajar 1 minggu. Jika seminggu dapat mengajar 10 jam maka 10 x 20ribu = 200ribu (itu untuk 1bulan) .
Bayangkan saja dengan gaji PNS, makanya semua guru tertarik menjadi PNS, selain menjajikan gajinya dan lebih dihargai. 
Guru Honorer di sekolah swasta Internasional gajinya sudah dikatakan layak setara PNS.  Mereka digaji layak karena keuangan dari sekolah tersebut  mencukupi, kalian bisa membayangkan jumlah uang yang harus dikeluarkan orangtua tiap semester.

Segala macam cara diHALALkan untuk menjadi seorang PNS jika batinnya tersiksa menjadi honorer. UANG apapun bisa dibeli termasuk PNS Sistem pemerintahan kita yang sekarang menggalakkan bagaimana bisa berlangsung jujur memang bisa diancungi jempol. Ada beberapa teman saya lulus karena 100% lulus ujian tulis tanpa menyuap... mari kita doakan saja semoga semakin tahun semakin bersih tanpa ada kecurangan.

kembali ke cerita saya, karena itu saya terbuka pintu hati untuk mengajar. Alasannya simple, jika semua orang berfikir tidak ingin menjadi guru, lalu lantas siapa yang akan mengajar disekolah jika tetap egois faktor uang?
itulah yang membuat hati saya tergugah kembali menjadi seorang pendidik, Walau ada teman saya mencibir tentang pekerjaan saya karena yang dilihat "GAJINYA" saya hanya menjawab "KARENA SAYA SUKA DAN ENJOY DENGAN PEKERJAAN INI" :)