Saya rindu
kepada kampung Bapak dimana beliau dibesarkan. Terletak di Kedung Bajul Kec
Ngronggot Kab Nganjuk. Sekitar 30 menit jarak tempuh dari rumah. Sebenarnya
sangatlah dekat tapi mengapa selama 15 Tahun tak pernah mengunjunginya?
Kakek-Nenek
dari Bapak sudah lama tiada. Terakhir kalinya saya mengunjungi rumah Kakek saat
masih mengijak dibangku TK. Itupun jika kesana harus dengan bujuk rayu dari
orang tua karena saya tak menyukai ayam-ayam dirumah kakek yang selalu
menganggu terutama si Ayam Jago adalah musuh besarku. Kakek berprofesi sebagai
kusir delman, walau semasa hidupnya saya belum pernah menunggangi delman karena
usia yang tak seperti dulu.
15 Tahun
berlalu, dan dihari ini saya bersama bapak dan ibu mengunjungi rumah itu.
Bangunan Jawa kuno masih melekat walau beberapa batu bata telah runtuh dan kayu
yang telah lapuk dimakan usia. Rumah
Jawa kuno selalu memiliki halaman depan yang begitu luas, pendopo, Pintu utama
ditengah dan jendela besar masih ada.
Sebelum menjumpai rumah ini akan, kami melewati jalanan kecil tak beraspal, kebun dan sawah.
Halaman rumah |
banyak toples yang kosong |
Seperti kakakku/mas yang sudah memutuskan untuk berhijrah yang jauh dari Rumah dan membangun rumah tangga disana. Sedangkan saya??
Dalam setiap doa ibu hanya berpesan jangan pernah lupakan kampung halaman jika harus mengembara dimanapun berada.
No comments:
Post a Comment