badge

Sunday 17 January 2016

Desa yang Telah Kita Asingkan


Saya rindu kepada kampung Bapak dimana beliau dibesarkan. Terletak di Kedung Bajul Kec Ngronggot Kab Nganjuk. Sekitar 30 menit jarak tempuh dari rumah. Sebenarnya sangatlah dekat tapi mengapa selama 15 Tahun tak pernah mengunjunginya?

Kakek-Nenek dari Bapak sudah lama tiada. Terakhir kalinya saya mengunjungi rumah Kakek saat masih mengijak dibangku TK. Itupun jika kesana harus dengan bujuk rayu dari orang tua karena saya tak menyukai ayam-ayam dirumah kakek yang selalu menganggu terutama si Ayam Jago adalah musuh besarku. Kakek berprofesi sebagai kusir delman, walau semasa hidupnya saya belum pernah menunggangi delman karena usia yang tak seperti dulu.


15 Tahun berlalu, dan dihari ini saya bersama bapak dan ibu mengunjungi rumah itu. Bangunan Jawa kuno masih melekat walau beberapa batu bata telah runtuh dan kayu yang telah lapuk dimakan usia.  Rumah Jawa kuno selalu memiliki halaman depan yang begitu luas, pendopo, Pintu utama ditengah dan jendela besar masih ada. 

Sebelum menjumpai rumah ini akan, kami melewati jalanan kecil tak beraspal, kebun dan sawah.


Halaman rumah 
Depan Rumah Foto dari samping


bagian atap rumah joglo

Sumur, dan dapur sudah tinggal puing-puing

Pintu dapur 
Nampak jelas bahwa lantai masih beralaskan tanah. Rumah ini sudah tak terawat dan dibiarkan begini saja. Peristirahatan kakek tidak jauh dari rumah ini karena letaknya disamping rumah merupakan pemakaman umum. 


Setelah selesai berkunjung, saya ingin sekali mengunjungi es favorit masa kecil saya yaitu  es ketan hitam, namun sayang sekali es favorit itu hanya tinggal kenangan karena si "embok" sudah lama tiada dan anaknya meneruskan usahanya dengan berjualan es sirup  dan nasi pecel saja.










banyak toples yang kosong 
Manusia pada dasarnya akan selalu berhijrah dan tempat tinggal juga sama. Ada yang memutuskan untuk tetap bertahan dan adapula sebaliknya. Semua berawal dari suatu desa dan desa itu akan selalu selalu kita rindukan karena setiap kenangan pait dan manis ada disana. 

Seperti kakakku/mas yang sudah memutuskan untuk berhijrah yang jauh dari Rumah dan membangun rumah tangga disana. Sedangkan saya??
Dalam setiap doa ibu hanya berpesan jangan pernah lupakan kampung halaman jika harus mengembara dimanapun berada. 

Artikel Terkait

No comments:

Post a Comment